Trip to Sri Lanka: Galle, Bentota (The Wedding), Ahungalla

Lima hari terakhir kami di Sri Lanka tidak begitu sibuk. Waktu banyak kami habiskan berjalan santai,  relaksasi di pinggir pantai, mengobrol tentang kehidupan dan yang terpenting menghadiri pernikahan Nehan dan Nipuni.

Ada 3 destinasi yang saya bahas di postingan ini yaitu Galle, Bentota, dan Ahungalla. Tiga kota itu menjadi highlight perjalanan kami di hari-hari terakhir. Baiklah, dengan ini berakhir juga cerita Sri Lanka saya. Sampai jumpa di perjalanan berikutnya!

Congratulations, Nehan and Nipuni!

***

Day 6 and 7: Ella - Galle - Bentota

Dari Ella kami menuju Bentota, kota dimana Nehan dan Nipuni mengadakan resepsi pernikahan. Tidak ingin rugi, kami menyempatkan ke Uwanatuna Beach dan mengunjungi pusat kota Galle, kawasan historik di Sri Lanka. Di sana kami berjalan kaki menyusuri gang kecil di seberang Galle Lighthouse, wah saya jadi nostalgia. Bangunan-bangunan di gang itu mirip dengan apa yang biasa saya lihat di perkampungan Eropa kawasan Surabaya Utara. Membuat saya kangen jalan kaki bersama SUBWalker :)

Hujan gerimis, kami bergegas masuk ke van dan menuju Oasey Beach Hotel, Bentota. Kami tiba saat sunset dan memutuskan untuk dinner di hotel demi menghemat waktu. Kami pun tidur cepat karena besok harus berangkat lebih pagi.

So, finally it's Nehan and Nipuni's wedding day! Selepas sarapan, kami bersiap dengan attire masing-masing. Supir baru membawa kami ke venue, Vivanta by Taj yang terletak tidak jauh dari penginapan. Di sana kami bertemu dengan Katniss dan Shannon (lagi) yang sebelumnya bersama kami di perjalanan Ella ke Bentota.

Pukul 10 pagian upacara pernikahan dimulai dan kami menikmati sesi demi sesi dengan khusyuk. So happy to see N&N together! Jujur saja saya hampir nangis ketika mendengar speech dari orang-orang terdekat Nehan dan Nipuni. Setelah berfoto ria, kami makan siang dengan menu buffet yang lezat. Ternyata acara dilanjutkan dengan dance time yang heboh, kami pun antusias mengikutinya sambil sesekali mengingat house party kami di Sydney :)) Oh, what a day! Congratulations once again Nehan and Nipuni, so happy for you!

Day 8: Bentota - Ahungalla

Kami check out dari Oasey Beach Hotel tidak lama setelah breakfast. Sekarang waktunya menikmati Hotel Riu Sri Lanka dengan all-inclusive foods and drinksnya! Begitu check-in, kami langsung 'terjun' ke kolam renang dan berjemur ria di bawah matahari terik. Ah, so grateful! Di Hotel Riu, seakan-akan semua kelelahan kami mendaki, berkeliling dan lain-lain terbayar. Nehan dan Nipuni juga sempat berkunjung, kami pun kembali mengulang masa-masa seperti di Sydney: ngobrol 'ngalor ngidul' dan menertawakan keanehan masing-masing. Oh, what a great time.

Mungkin karena kelelahan, malamnya saya dan Audrey memilih 'kelesotan' di kasur sambil menikmati siaran TV. Padahal sempat ada wacana untuk mencoba disco club yang ada di situ, namun entah kenapa badan saya lagi malas kemana-mana. Akhirnya kami mengobrol sampai ngantuk; topiknya cukup menarik yaitu the future of technology and human relationship. Haha, serius amat ya. Abisnya sama-sama kerja di bidang digital sih.

Day 9: Ahungalla - Colombo

Bye, Ahungalla. Hello, Colombo! Kota ini menjadi destinasi terakhir trip kami di Sri Lanka. Di Colombo, kami menginap di Galadari Hotel. Lokasinya strategis, dekat dengan Pettah Market yang terkenal itu. Tapi lagi-lagi, kami sudah terlalu lelah untuk kemana-mana dan akhirnya memilih untuk having fun di area sekitar hotel. Saya, Audrey, Sarah dan Owen pergi ke pusat kota untuk lunch dan sempat bermasalah dengan supir Tuk-Tuk. But, again, our minds were just too tired with such uneasiness and decided to look for another fun.

Malamnya, teman-teman makan steak di restoran hotel dan saya memilih untuk tinggal di kamar sambil nonton TV. Perut saya dari kemarin terasa gassy, entah kenapa menjadi lebih sensitif akhir-akhir ini. But, okay, let's watch some movies before heading back to Bali tomorrow!

Day 10: Colombo - Kuala Lumpur - Denpasar

Time to go home! Saya merasa excited karena akan pulang ke Bali, tapi rasanya juga cukup sedih karena berpisah lagi dengan teman-teman. Akhirnya kami berangkat bersama-sama dari Colombo ke Kuala Lumpur, dimana masing-masing memiliki tujuan berbeda. Audrey ke Singapore, Sarah ke Vietnam, Peter-Owen-Suvarsha ke Sydney, dan saya ke Bali. But our time is out, hopefully I will see you guys next year in Bali! Thank you for the great trip, everyone :)

Unawatuna Beach, Galle


At the little lane, Galle

Tuk-Tuk stickers are interesting, Galle


White colonial building at Galle

Galle Lighthouse as seen from a far

At the back of our hotel, Bentota



Nehan and Nipuni, Bentota



#Team9204 and #Team9205 reunion at Nehan and Nipuni's Wedding, Bentota

Audrey, me, and Owen at Vivanta by Taj, Bentota

Feeling luxurious at Hotel Riu Sri Lanka, Ahungalla

Morning dip at Hotel Riu Sri Lanka, Ahungalla

SOME TIPS BEFORE/WHILE VISITING SRI LANKA:

  • Temen-temen Indonesia, pastikan kalian sudah mendapatkan visa Sri Lanka atau ETA (Electronic Travel Authorization). Caranya gampang, cukup daftar online di website ini dan bayar biaya sebesar USD 35 yang bisa diproses dengan kartu kredit. Setelah mendapatkan ETA-nya, jangan lupa di-print untuk ditunjukkan pada petugas imigrasi di Sri Lanka.
  • Yang cewek-cewek, bawalah celana panjang bahan katun se-sufficient mungkin karena cewek-cewek lokal Sri Lanka jarang banget kelihatan pakai celana pendek. Rata-rata pada pakai rok A-line diatas mata kaki atau celana panjang skinny. If you can dress up like locals, they will respect you more 'kan katanya.
  • Untuk ride-sharing app, pakailah PickMe. Bisa banget diandalkan kalau kalian stuck sama Tuk-Tuk yang suka pasang harga melangit buat turis.
  • For local foods, jangan lupa coba Chicken Kottu. Bikin ketagihan!
  • Biaya tiket masuk ke situs-situs favorit biasanya berkisar antara LKR 1000-4000 (4000 ini untuk Lion Rock, Sigiriya) dan cash only. Jadi siapin duit tunai yang cukup ya kalau banyak pindah tempat!
  • Tips lainnya menyusul kalo ingat! :)

Comments